Untitled Document
Untitled Document
 
   
Untitled Document
Lokasi Pengunjung
BERITA
Indonesia Harus Ubah Strategi Ekspor ke China
Source : sindonews.com / Post date : 30-01-2016

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia harus mengubah strategi ekspor ke China yang sebelumnya didominasi ekspor produk komoditas dan mentah. Indonesia selama ini tidak fokus pada ekspor barang konsumsi.

"Kita tidak fokus kepada produk akhir atau barang konsumsi. Sementara negara kita seperti Thailand, Vietnam, atau karena mereka tidak punya SDA yang besar, mereka sudah ekspor barang akhir kepada Tiongkok. Jadi saat Tiongkok melambat, ekspor dari negara seperti mereka meningkat," jelasnya di katanya di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Menurutnya, sangat ironis saat kondisi perekonomian China kurang baik, ekspor Indonesia ke negara tersebut justru menurun. Sepanjang 2015, permintaan ekspor dari China menurun drastis.

"Artinya kita harus ubah strategi ekspor kita. Kita harus kesampingkan ketergantungan kita, dan harus ekspor produk akhir dan konsumsi ke China," katanya.

Menkeu menilai, pertumbuhan ekonomi China masih tetap kuat. Hal ini terlihat dari kontribusi Negeri Tirai Bambu tersebut dalam peluncuran Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Peluncuran perbankan multilateral tersebut dapat terwujud lantaran dukungan pemerintah China. Karena itu, Bambang mengklaim pertumbuhan ekonomi China masih banyak peluang.

"Saya menghadiri adanya peluncuran Asian Infrastructure Investment Bank. Ini bank multilateral, tapi sangat didukung pemerintah Tiongkok. Jadi menurut pendapat saya, Tiongkok masih negara yang kuat dan banyak peluang,"  terangnya.

China hanya berusaha mengubah struktur perekonomiannya dari yang sebelumnya berbasis investasi menuju basis konsumsi. Pasalnya, pertumbuhan investasi di negara tersebut terlalu besar dan tidak terbendung.

"Mereka berusaha membuat perekonomian mereka dari berbasis investasi atau impor ekspor, jadi berbasis konsumsi. Karena Tiongkok banyak sekali punya penawaran terhadap investasi. Mereka tidak perlu banyak bangun jalan tol, karena semua punya di sana. Namun mereka punya uang kas, tapi tidak punya objek untuk diinvestasikan," tandas Bambang.

Untitled Document
copyright © 2016 PT. AKUNTAN MANDIRI SEJATI, all right reserved | best view @ mozilla firefox
Design by imtas.web.id